Sejarah Singkat Simbol "@", Apa Artinya? - Portal Media Informasi Bumi Batiwakkal
Pasang Iklan Disini
Teknologi

Sejarah Singkat Simbol “@”, Apa Artinya?

Simbol “@”, yang sering kita lihat di alamat email atau di berbagai platform media sosial, kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan digital kita. Namun, tahukah Anda bahwa simbol yang tampak sederhana ini memiliki sejarah panjang dan perjalanan yang menarik sebelum menjadi sepopuler sekarang? Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang asal-usul dan makna simbol “@”, serta bagaimana simbol ini berkembang menjadi bagian penting dalam dunia komunikasi modern.

Simbol “@”, yang juga dikenal dengan sebutan “at sign” dalam bahasa Inggris, pertama kali digunakan dalam konteks modern pada tahun 1971 oleh Ray Tomlinson, seorang insinyur komputer asal Amerika Serikat. Tomlinson adalah orang yang menemukan cara untuk mengirimkan pesan antar komputer melalui jaringan ARPANET, cikal bakal internet yang kita kenal sekarang. Dalam pengembangan sistem email, Tomlinson memilih simbol “@” untuk memisahkan nama pengguna dan nama host (alamat komputer) pada alamat email, seperti “info@batiwakkal.com”. Pemilihan simbol ini bukan tanpa alasan; simbol “@” sudah ada dalam penggunaan sehari-hari sebelumnya, dan Tomlinson menganggapnya sebagai simbol yang cukup unik dan jarang digunakan dalam teks biasa, sehingga tidak akan membingungkan pengguna.

Sebelum digunakan dalam alamat email, simbol “@” telah dikenal dan digunakan dalam perdagangan sebagai singkatan dari kata “at” yang berarti “di” atau “pada”. Dalam konteks ini, simbol “@” digunakan dalam transaksi perdagangan untuk menyatakan harga per unit, seperti dalam ungkapan “5 buah apel @ 1 dolar”, yang berarti harga 5 buah apel adalah 1 dolar per buah. Penggunaan simbol “@” dalam konteks perdagangan ini sudah ada sejak abad ke-16 dan digunakan oleh para pedagang di Eropa.

Namun, meskipun simbol “@” sudah digunakan dalam perdagangan, penggunaannya dalam teknologi komunikasi tidak terjadi begitu saja. Sebelum Tomlinson mengadopsinya untuk email, simbol ini telah digunakan dalam berbagai konteks teknis dan bisnis. Bahkan, pada abad ke-19, beberapa penulis dan ilmuwan matematika telah mencatat simbol “@” dalam konteks pencatatan dan penulisan, meskipun dalam bentuk yang lebih terbatas. Baru ketika munculnya ARPANET dan teknologi jaringan komputer, simbol ini menemukan makna baru yang lebih global.

Sejak penggunaan pertama kali dalam alamat email, simbol “@” berkembang dengan pesat. Email menjadi salah satu sarana komunikasi utama di dunia digital, dan simbol “@” pun menjadi identik dengan pengiriman pesan elektronik. Pada era 1990-an, ketika internet mulai memasuki kehidupan sehari-hari, simbol ini semakin populer, terutama dengan munculnya penyedia layanan email seperti Yahoo, Gmail, dan Hotmail. Dalam waktu singkat, simbol “@” menjadi sangat dikenal di seluruh dunia, tidak hanya dalam konteks email, tetapi juga dalam berbagai aplikasi digital lainnya.

Selain email, simbol “@” juga mulai digunakan di berbagai platform media sosial, seperti Twitter atau yang sekarang dikenal dengan X, Tiktok, Facebook dan Instagram, untuk menyebut atau menandai akun pengguna lain. Misalnya, dengan menulis “@batiwakkal”, kita dapat menyebut atau berinteraksi langsung dengan pengguna tersebut. Di Twitter atau X, simbol “@” digunakan untuk membuat mention atau percakapan antar pengguna, serta untuk mengarahkan pesan atau informasi kepada seseorang dengan cara yang sangat efektif. Hal ini menjadikan simbol “@” semakin penting dalam interaksi sosial di dunia maya.

Namun, meskipun simbol “@” begitu erat kaitannya dengan dunia digital, banyak orang yang belum tahu bahwa simbol ini juga memiliki makna dalam bahasa dan budaya lainnya. Dalam beberapa bahasa, simbol “@” disebut dengan nama yang berbeda. Misalnya, dalam bahasa Spanyol, simbol ini dikenal dengan sebutan “arroba”, yang berarti “unit berat” atau “satuan pengukuran” yang digunakan pada masa lalu di Spanyol. Dalam bahasa Prancis, simbol ini disebut “arobase”, yang juga merujuk pada istilah serupa yang digunakan dalam perdagangan zaman dahulu.

Selain itu, simbol “@” juga memiliki beberapa makna simbolis yang menarik. Dalam beberapa budaya, simbol ini dianggap sebagai representasi dari konvergensi atau pertemuan dua hal yang berbeda. Ini bisa diartikan sebagai penghubung antara dua entitas yang saling berinteraksi, seperti dalam alamat email yang menghubungkan pengguna dengan domain atau server. Dalam konteks ini, simbol “@” bisa dilihat sebagai lambang koneksi dan komunikasi yang memfasilitasi pertukaran informasi antar individu di seluruh dunia.

Meskipun kita mengenal simbol “@” sebagai bagian penting dalam teknologi komunikasi, simbol ini juga dipakai di luar dunia digital. Sebagai contoh, dalam dunia bisnis dan pemasaran, simbol “@” mulai digunakan dalam berbagai kampanye promosi dan branding, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Seiring dengan perkembangan zaman, simbol ini semakin banyak digunakan oleh perusahaan dan organisasi untuk memudahkan interaksi dengan pelanggan dan pengguna.

Kini, simbol “@” tidak hanya menjadi bagian dari alamat email atau media sosial, tetapi juga telah meluas ke berbagai bidang komunikasi lainnya. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, simbol ini tetap relevan dan terus digunakan untuk memudahkan interaksi manusia di dunia digital. Meskipun tampilannya sederhana, simbol “@” membawa makna yang sangat dalam dan multifaset mulai dari sejarah perdagangan hingga menjadi simbol komunikasi global yang menghubungkan orang-orang dari berbagai belahan dunia.

Dengan perjalanan panjangnya yang penuh makna, simbol “@” kini menjadi lebih dari sekadar tanda baca. Ia telah menjadi simbol universal yang mewakili kemajuan teknologi, komunikasi, dan konektivitas global. Dari asal-usulnya yang sederhana hingga menjadi ikon digital yang kita kenal sekarang, simbol “@” mengingatkan kita tentang bagaimana simbol-simbol kecil dapat membawa dampak besar dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pulau Derawan Batiwakkal
Back to top button