Arti Kode Kelulusan PPPK Tahap 1

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai 11 kode kelulusan PPPK yang tercantum dalam hasil pengumuman seleksi:
P (Memenuhi Nilai Ambang Batas)
Kode ini menunjukkan bahwa peserta seleksi telah memenuhi nilai ambang batas yang ditetapkan oleh pemerintah. Peserta dengan kode ini memiliki peluang besar untuk lolos ke tahap berikutnya.
PR-1 (Eks THK-II Kebutuhan Khusus)
Kode ini diberikan kepada peserta yang berasal dari Eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II) dan termasuk dalam jenis kebutuhan khusus tertentu.
PR-2 (Non-ASN Kebutuhan Khusus)
Kode PR-2 mengacu pada peserta Non-ASN yang termasuk dalam kategori kebutuhan khusus.
L (Lulus Seleksi)
Kode L adalah kabar baik bagi peserta karena menunjukkan bahwa mereka dinyatakan lulus seleksi secara penuh tanpa catatan tambahan.
L-2 (Lulus dengan Perpindahan Formasi)
Peserta dengan kode L-2 lulus seleksi setelah dilakukan perpindahan formasi berdasarkan nilai ambang batas atau peringkat terbaik dalam jabatan, pendidikan, dan jenis kebutuhan yang sama.
L-3 (Lulus dengan Perpindahan Kebutuhan)
Kode ini diberikan kepada peserta yang lulus seleksi setelah dilakukan perpindahan formasi dari jenis kebutuhan khusus ke umum, berdasarkan peringkat terbaik dalam jabatan serta pendidikan yang sama.
TL (Tidak Lulus Seleksi)
Peserta dengan kode TL dinyatakan tidak lulus seleksi karena tidak memenuhi kriteria atau persyaratan yang berlaku.
TL-1 (Tidak Lulus Subtes Tertentu)
Kode ini khusus bagi dosen yang tidak memenuhi nilai ambang batas pada subtes tertentu dalam seleksi.
TMS (Tidak Memenuhi Syarat)
Kode TMS diberikan kepada peserta PPPK tenaga kesehatan yang tidak memenuhi syarat sesuai peraturan atau persyaratan instansi terkait.
TH (Tidak Hadir)
Peserta dengan kode TH tidak hadir pada saat proses seleksi sehingga secara otomatis dinyatakan gugur.
A (Tambahan Nilai Kompetensi Teknis)
Kode ini diberikan kepada peserta PPPK teknis yang memiliki sertifikat kompetensi sesuai jabatan yang dilamar. Mereka mendapatkan tambahan nilai hingga 25% dari nilai kompetensi teknis tertinggi.